Dok FIMA |
Lhoksukon, (Analisa). Terkait
penghapusan beras untuk rakyat miskin (Raskin) dan tidak mendapat
Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM), ratusan masyarakat dan
mahasiswa Paya Bakong, Aceh Utara mendatangi Kantor camat setempat.
Selasa (8/10).
Aksi
damai masyarakat yang tergabung ke dalam Forum Interaksi Mahasiswa
(FIMA) Paya Bakong menuntut agar Camat Paya Bakong memperjuangkan
kembali Raskin dan BLSM untuk masyarakat setempat.
Koordinator
Advokasi dan Kebijakan Publik FIMA Paya Bakong, Safrizal, usai aksi
damai mengatakan kepada Analisa, pengalokasian raskin terhadap Desa
Munye Seuleumak pada Januari-Mei 2012 sebanyak 630 kg untuk 42 Rumah
Tangga Sasaran Penerima Manfaat (RTS-PM).
“Setiap
bulannya dan terhitung Juni-Desember 2012 pengalokasian raskin
berkurang menjadi 60 kg untuk 4 RTS-PM, dan terhitung Januari-September
2013, alokasi raskin untuk gampong tersebut hilang. Selain itu, tidak
seorang pun warga Gampong Munye Seuleumak yang mendapatkan BLSM,” ujar
Safrizal.
Dalam
aksi damai tersebut, FIMA menyatakan pernyataan sikap, sikap, yaitu
menuntut Camat Paya Bakong untuk bertanggung jawab atas pengurangan dan
penghapusan alokasi raskin bagi Gampong Munye Seuleumak.
Mereka
juga menuntut camat dan pihak terkait untuk mengembalikan alokasi
raskin yang telah dikurangi dan dihapus dari alokasi bantuan.
Sementara,
Camat Paya Bakong, Muhammad Nurdin, di hadapan warga mengatakan,
pihaknya sudah membahas persoalan alokasi Raskin dan BLSM tersebut
kepada Pemkab Aceh Utara, namun sampai saat ini belum mendapatkan
jawaban resmi. (bsr)
Sumber: http://www.analisadaily.com
Posting Komentar