Headlines News :

File:Berita Harian Logo.png
Home » , , , , , , , , , , , , , , , » 22 Rumah Warga Terancam Ambruk ke Sungai Keureutoe

22 Rumah Warga Terancam Ambruk ke Sungai Keureutoe

Written By Safrizal on Jumat, 15 November 2013 | 14.11


Tanah dan rumah warga Gampong Blang Gunci Kecamatan Paya Bakong 
Kabupaten Aceh Utara ambruk ke DAS Keureutoe (Dok 19/9/2012)
Lhoksukon –  Sebanyak 22 rumah warga Gampong Blang Gunci Kecamatan Paya Bakong Kabupaten Aceh Utara terancam akan ambruk ke Krueng (sungai) Keureutoe, pasalnya Daerah Aliran Sungai (DAS) Keureutoe yang ada di daerah tersebut jarak dengan rumah warga berkisar antara 0-1 meter dengan pinggiran DAS.
Pada umumnya masyarakat Gampong Blang Gunci Kecamatan Paya Bakong berdomisili di sepanjang pinggiran sungai, selain itu jalan induk kecamantan Paya Bakong yang menghubungkan puluhan desa serta saluran irigasi Aluebai yang mengaliri belasan ribu hectare sawah untuk Kecamatan Paya Bakong, Matang Kuli serta Kecamatan Pirak Timu Kabupaten Aceh Utara juga terancam akan ambruk ke sungai.
Saat ini kondisi jalan dan irigasi tersebut sangat memperihatinkan, dan tidak tertutup kemungkinan akan ikut menjadi sungai, disebabkan sungai dan irigasi itu berada dipinggiran DAS yang jaraknya lebih kurang 10-15 meter lagi.
Sebelumnya, pihak PT. Arifa Sentosa pernah menangani  untuk mencegah meluasnya abrasi DAS Keureutoe di Gampong Blang Gunci tersebut dengan dana Tanggap Darurat tahun 2011, mereka membangun penahan tebing sungai atau beronjong sepangjang lebih kurang 300 meter, namun proyek tersebut tidak selesai dikerjakan bahkan  telantar ditempat.
Untuk diketahui bahwa pada :
  1. Tahun 1990 jarak DAS dengan rumah warga, jalan desa/kecamatan dan irigasi sejauh 150 meter , namun akibat luapan sungai akibat hujan maka setiap tahun mengalami abrasi bahkan dalam setahun mencapa 5-6 kali abrasi.
  2. Tahun 1990 satu unit rumah warga ambruk kesungai akibat abrasi dan puluhan rumah lain terancam.
  3. Tahun 2007 tiga unit rumah warga abruk kesungai dan sampai sekarang belum ada perbaikan sama sekali.
  4. Tahun  2010 dua rumah warga ambruk kesungai  akibat hujan deras dari jam 18.00 wib – 23.00 wib.
  5. 9 Februari 2010, satu unit rumah dan 15x10 meter tanah milik warga ambruk ke Krueng Keureutoe akibat meluapnya air sungai Keureutoe.
  6. 13 September 2010, dua unit rumah warga ambruk ke sungai yang diakibatkan oleh longsor Daerah Aliran Sungai (DAS).
  7. 31 Oktober 2010, sekitar 20 x 6 meter tanah milik warga ambruk ke sungai akibat DAS terkikis dengan air.
  8. 17 Januari 2011, sekitar 15 x 10 meter tanah milik warga amblas ke sungai yang disertai dengan tanaman.
  9. 21 Mey 2011, 16 x 10 meter tanah warga ambruk ke sungai akibat banjir yang disertai dengan hujan yang tinngi.
  10. 18 Juli 2011, dua unit rumah warga ambruk ke sungai.
  11. 5 Mey 2012, satu unit rumah warga terpaksa dibongkar karna sebagian rumah sudah ambruk ke dasar sungai.
  12. 27 Agustus 2012, dua unit rumah warga ambruk ke sungai dengan kondisi rumah rusak parah.
  13. 7 September 2012, 3 unit dapur rumah warga ambruk ke sungai sehingga terpaksa rumah tersebut di bongkar.

 Berikut nama-nama pemilik rumah yang terancam ambruk ke sungai Keureutoe:
1. Tgk. H. Usman (60)
2. Salamah A (65)
3. Rosni (35)
4. Suryati (45)
5. Nurlaila Yakop (45)
6. Abdullah Ali (55)
7. Antiah (45)
8. Amirullah (30)
9. M. Yunus H. Johan (50)
10.Sulaiman H.Johan (55)
11.Cut Nuraini (60)
12.   Abdullah (35)
13.   Salamah Umar (65)
14.   Hasanuddin (37)
15.   Abdul Wahab (37)
16.   Nuraida (45)
17.   Ismail B (50)
18.   Hafasah (50)
19.   Hadijah H (50)
20.   Arasyib T (65)
21.   Abdullah Daud (50)
22.   Salbiah H (65)
Forum Interaksi Mahasiswa (FIMA) Paya Bakong mengharapkan agar Pemerintah Kabupaten Aceh Utara dan pihak terkait lainya segera menangani masalah tersebut guna menyelamatkan puluhan rumah yang terancam ikut sungai Keureutoe, termasuk jalan dan irigasi Aluebai.

Lihat Foto Abrasi Lengkap Disini
Share this post :

Posting Komentar

 
Copyright © Safrizal. 2014