Headlines News :

File:Berita Harian Logo.png
Home » , , , , , , » Tak Dapat Raskin, Warga Demo Camat

Tak Dapat Raskin, Warga Demo Camat

Written By Safrizal on Rabu, 09 Oktober 2013 | 11.02

Tak Dapat Raskin, Warga Demo Camat
WARGA Desa Munye Seuleumak, Kecamatan Paya Bakong, Aceh Utara berdemonstrasi di halaman kantor camat setempat, Selasa(8/10). Mereka menuntut agar diberikan Raskin, BLSM, dan BSM untuk desa tersebut. SERAMBI/MASRIADI 
LHOKSUKON - Sekitar 200 warga Desa Meunye Seuleumak, Kecamatan Paya Bakong, Aceh Utara dan anggota Forum Interaksi Mahasiswa (FIMA) Paya Bakong, Selasa (8/10) sekitar pukul 10.00 WIB, mendemo camat setempat, Nurdin. Aksi itu dilakukan warga sebagai bentuk protes karena mereka tak mendapat beras masyarakat miskin (raskin) dan Bantuan Langsung Masyarakat Sementara (BLSM).
Amatan Serambi, kemarin, warga membawa beberapa poster dan spanduk yang berisi sejumlah tuntutan. Spanduk yang dibawa pendemo antara lain bertuliskan “Camat tidak prorakyat,” “Kami rakyat miskin butuh raskin,” dan “Berikan jatah raskin untuk kami.” Dalam aksi yang dikawal belasan personel Polsek setempat itu, perwakilan warga juga menyampaikan orasi di halaman kantor camat.
Jurubicara aksi, Safrizal dalam orasinya menyatakan, sejak Juni sampai Desember 2012, hanya empat dari 90 kepala keluarga (KK) warga desa itu yang mendapat Raskin. Padahal, tahun 2011 warga yang mendapat raskin sebanyak 42 KK. Bahkan, tahun ini tak satu pun KK di desa itu yang menerima raskin. “Karenanya, kami mendesak camat untuk mengakomodir semua tuntutan kami,” harapnya.
Keuchik Meunye Seuleumak, Saryulis menyebutkan sekitar 60 persen warga desa itu tergolong miskin. Tapi, anehnya mereka tak mendapat BLSM dan siswa miskin di desa itu juga tak mendapat beasiswa miskin (BSM). Setelah berorasi, sekitar pukul 12.00 WIB, warga membubarkan diri secara tertib. Jika tuntutan tak diterima, mereka berjanji akan datang lagi dalam jumlah massa yang lebih besar.
Camat Paya Bakong, Nurdin, mengatakan, dirinya tak tahu penyebab ada penerima raskin di desa itu yang dihapus. “Tentang BLSM dan BSM, kami juga tak tahu mengapa Desa Meunye Seuleumak tak menerima bantuan dari Pemerintah Pusat itu. Jadi, kami akan lapor masalah ini ke Bupati. Saya menilai warga desa itu sangat layak menerima bantuan tersebut,” pungkasnya.
Lima janda asal Desa Meunye Seuleumak, Paya Bakong, Aceh Utara ikut dalam demo itu. Kendati berdiri di barisan belakang, namun mereka berteriak histeris menuntut agar diberikan Raskin dab BLSM serta BSM untuk anak-anaknya. Kelima janda tersebut yakni Zalikha (45), Halimah (47), Rukiyah (40), Hadijah (48) dan Asiah (50). Mereka yang memiliki anak sedang sekolah di SD dan SMP sehari-hari bekerja sebagai buruh tani.
“Saya upahan menanam padi orang atau upahan lainnya di desa. Saya punya anak empat orang, dan satu masih SD. Saya Sangat butuh raskin dan bantuan lain. Kami harap bupati mendengar keluhan kami,” harap Zalikha. Mereka juga mendesak camat memberikan raskin untuk warga Desa Meunye Seuleumak. “Kembalikan hak kami. Kami orang miskin. Berikan kami raskin,” teriaknya.(c46)

Share this post :

Posting Komentar

 
Copyright © Safrizal. 2014