Fadel Aziz Pase | The Globe Journal
|
Lhoksukon – Seratusan mahasiswa dan masyarakat yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa dan Masyarakat (AMM) seputaran ExxonMobil melakukan aksi demontrasi menuntut kepedulian perusahaan minyak dan gas bumi tersebut terhadap masyarakat sekitar. Rabu, (11/12/2013) sekitar pukul 10.00 WIB massa sudah mulai memenuhi pintu utama ExxonMobil APO di Nibong, Aceh Utara.
Pantauan The Globe Journal di lokasi, seratusan massa tersebut berjalan kaki dengan membentangkan spanduk dari Simpang Rangkaya menuju ke pintu utama ExxonMobil di Nibong. Sesampainya dilokasi, mereka bertukar-tukar berorasi menyatakan tuntutannya terhadap ExxonMobil. Pihak keamanan yang berupa Pam Provit Perusahaan tersebut ditambahkan dengan anggota Brimob, Polres Aceh Utara dan juga aparat TNI terlihat berjaga-jaga demi keamanan.
Dalam orasinya, mahasiswa menyatakan beberapa tuntutan terhadap ExxonMobil yang selama ini dinilai tidak pro terhadap masyarakat sekitar. Seperti, menuntut tanggung jawab ExxonMobil terhadap lingkungan serta jalan sepanjang ± 40 Kilo meter yang tidak pernah di aspal dari Cluster IV Kecamatan Matang Kuli sampai ke Kecamatan Paya Bakong, Pirak Timu serta Kecamatan Cot Girek Kabupaten Aceh Utara.
Selanjutnya, AMM menuntut ExxonMobil untuk transparansi dalam pengalokasian program Corporate Social Responsibility (CSR). Peduli terhadap kaum fakir miskin dan penggaguran terutama dilingkungan ekploitasi Minyak dan Gas (Migas). Menuntut ExxonMobil untuk memperioritas beasiswa kepada masyarakat miskin terutama terhadap Mahasiswa dan Mahasiswi, Siswa dan Siswi yang berprestasi disekolah dan akademik yang khususnya masyarakat yang berdomisili dilingkungan Perusahaan ExxonMobil yang meliputi kecamatan Nibong, Tanah Luas, Matang Kuli, Pirak Timu serta Kecamatan Paya Bakong Kabupaten Aceh Utara.
Fadel Aziz Pase | The Globe Journal |
Koordinator Lapangan, T. Faisal Razi yang dijumpai The Globe Journal saat aksi berlangsung menyatakan, pihaknya berharap ExxonMobil untuk segera menindaklanjuti tuntutan yang telah disampaikan.
“Aksi kami hari ini murni mahasiswa, tidak ada yang berada dibelakang kami. Sangat prihatin terhadap kehidupan masyarakat sekitar yang telah dibodohi oleh ExxonMobil,” Ungkap Faisal.
Selanjutnya, Safrizal (24) salah seorang demontrans mengatakatan aksi tersebut merupakan gabungan Ikatan Mahasiswa yang berada di seputaran ExxonMobil dan Masyarakat sekitar yang telah sangat resah terkait perlakuan ExxonMobil selama ini.
“Ikatan Mahasiswa Nibong (IMN), Ikatan Mahasiswa Tanah Luas (IMATA), Lumbung Informasi Mahasiswa Matangkuli (LIMA), Forum Mahasiswa Pirak Timu (FOMA-PT), dan Forum Informasi Mahasiswa Paya Bakong (FIMA Paya Bakong,” Ujar Safrizal.
Bahkan, dalam penyampaian orasi tersebut para demontrans membakar Bendera Amerika Serikat dan selanjutanya menaikkan bendera Indonesia.
Massa membubarkan diri sekitar pukul 13.30 WIB setelah perwakilan massa melakukan audiensi dengan pihak Humas ExxonMobil yang langsung diterima oleh Armia Ramli selaku kepala Humas ExxonMobil. []
Sumber: http://www.theglobejournal.com
Posting Komentar