Headlines News :

File:Berita Harian Logo.png
Home » , , , , » Proyek WTP Mubazir Telan Rp 1,8 Miliar

Proyek WTP Mubazir Telan Rp 1,8 Miliar

Written By Safrizal on Senin, 17 Juni 2013 | 11.07


*Temuan Pansus DPRA di Gampong Peurupok 
ACEH UTARA- Proyek Water Treatment Plant (WTP) atau tempat pengolahan air minum di Gampong Peurupok, Kecamatan Paya Bakong, Aceh Utara, terbengkalai. WTP itu dibangun sejak tahun 2010 lalu sumber dana dari APBA senilai Rp 1,8 miliar, tapi belum bisa dimanfaatkan oleh ribuan warga setempat.


Betapa tidak, kondisi bangunan itu terkesan mubazir dan sangat disayangkan karena sudah berkarat dan seperti kandang hewan. Tentunya, Dinas Cipta Karya Provinsi Aceh harus bertanggungjawab bersama pihak pelaksana proyek dari CV. Hana Loem Na.

Kondisi proyek mubazir itu, sesuai dengan hasil temuan Pansus XIV DPRA dari Tim A yakni Tgk Muharuddin, Fuadi Sulaiman, yang turun ke Kecamatan Paya Bakong, kemarin. “ Ini merupakan proyek yang mubazir dan sia-sia karena tidak bermanfaat bagi masyarakat Paya Bakong,”terang Tgk Muharuddin selaku anggota DPRA dari Partai Aceh, kepada Rakyat Aceh, kemarin (14/6).

Kata dia, hasil temuan Pansus DPRA ini akan segera ditindak lanjuti untuk dipertanyakan kepada Dinas Cipta Karya Provinsi Aceh. 

Hal itu dimaksudkan agar proyek yang menelan dana rakyat Rp 1,8 miliar dapat dipertanggungjawabkan. Bukan hanya itu, Tgk. Muharuddin juga mendesak Dinas Cipta Karya Provinsi Aceh dapat mengirimkan tim ke lapangan agar WTP itu bisa difungsikan pada tahun 2013.

“Kita dari DPRA merasa kecewa dengan Dinas Cipta Karya Aceh. Hasil laporan dinas itu kalau WTP Paya Bakong sudah difungsikan dan dimanfaatkan oleh masyarakat. Tapi nyatanya saat kami turun Pansus kemarin, kondisi WTP sudah terbengkalai dan menjadi besi tua,”ungkapnya.

Sementara Camat Paya Bakong, Nurdin,saat dikonfirmasi Rakyat Aceh, kemarin, menyatakan, WTP yang berada di Gampong Peurupok itu sejak bangun tahun 2010 lalu hingga sekarang belum berfungsi. Padahal, keberadaan WTP tersebut sangat dibutuhkan oleh masyarakat Peurupok khususnya dan umumnya masyarakat Paya Bakong, Aceh Utara.

“Masyarakat Paya Bakong selama ini merasa kesulitan untuk memperoleh sumber air bersih. Sehingga keberadaan WTP itu sangat dibutuhkan sebagai sarana air bersih layak digunakan,”cetusnya. 


Share this post :

Posting Komentar

 
Copyright © Safrizal. 2014